Kehamilan buat perempuan yang sudah menikah adalah anugerah. Sebab tidak semua perempuan bisa merasakan proses alamiah itu. Sebagian bahkan tidak bisa hamil, meski sudah menikah puluhan tahun. Oleh karena itu ibu hamil harus memperhatikan dan menjaga kandungan dengan maksimal hingga waktu melahirkan tiba.
Pemeriksaan dilakukan pada triwulan 1 kehamilan atau usia kandungan 0 – 12 minggu atau 0 – 3 bulan, pemeriksaan dilakukan pada setiap bulan. Kehamilan triwulan 2 usia kandungan 13 – 28 minggu atau 5 – 7 bulan, pemeriksaan dilakukan setiap bulan. Sedangkan pada triwulan 3 usia kandungan 28 – 36 minggu atau 7 – 9 bulan, pemeriksaan dilakukan 2 minggu sekali sampai masa melahirkan.
Pemeriksaan janin dalam kandungan dan menjaga kesehatan tubuh sangatlah penting. Soalnya acapkali ibu hamil mengalami mual, muntah, tiba – tiba pusing, nyeri pinggang, gusi dan hidung mudah berdarah, serta pergelangan tangan nyeri.
Perawatan
Pada tubuh perempuan hamil akan mengalami perubahan fisik, yakni terjadinya penguluran otot dinding perut, sikap lordosis yang disertai sakit pinggang, pembengkakan pada tungkai bawah, dan gangguan pernafasan. Bahkan acapkali disertai dengan ketegangan jiwa dan perasaan takut serta cemas saat menghadapi persalinan. Oleh karena itu, ibu hamil juga disarankan melakukan senam hamil secara teratur atau latihan fisik ringan, untuk memperlancar kelahirannya. Bentuk latihan fisik otot sendi, system pernafasan, dan koreksi sikap tubuh bisa menghilangkan keluhan sakit pinggang, kejang otot dan betis.
Latihan fisik cara mengejan secara perlahan – lahan bertujuan untuk menguatkan otot, meningkatkan system pernafasan, dan mengoreksi sikap tubuh agar tidak terjadi hyperlordosis sehingga terhindar dari keluhan sakit pinggang dan rasa cepat lelah pada waktu berdiri atau berjalan.
Latihan mental dilakukan dengan cara sikap relaksasi yang dapat dilakukan pada posisi tiduran, duduk bersandar latihan general relaksasi untuk persiapan mental dalam menghadapi persalinan. Tujuannya, untuk menambah pengetahuan dan rasa percaya diri dalam menghadapi proses kehamilan dan persalinan, serta mengurangi rasa takut dan cemas.
Senam hamil bisa dilakukan bagi ibu – ibu yang memiliki kehamilan diatas 20 minggu pada kehamilan normal dan diijinkan oleh dokter yang bersangkutan. Persalinan boleh diibaratkan dangan pertandingan olahraga. Prestasi pertandingan tidak ditentukan oleh daya upaya waktu pertandingan saja, tapi jauh sebelumnya sangat tergantung persiapan fisik maupun mental sebelum pertandingan.
Makanan Yang Disarankan
Selain menghindari stress, perempuan hamil juga disarankan untuk tidak banyak makan garam. Sebab dikhawatirkan akan menyebabkan tekanan darah tinggi. Juga disarankan untuk Diet rendah karbohidrat dan rendah lemak.
Ibu hamil yang mengkonsumsi nasi berlebihan akan berakibat kegemukan yang berlebihan. Oleh karena itu makanan yang disarankan buat perempuan hamil adalah banyak mengkonsumsi buah dan sayur, dengan asupan protein nabati yang lebih banyak ketimbang protein dari hewani.
Karbohidrat juga harus dikonsumsi,namun dengan kadar yang seimbang. Dan yang tak kalah pentingnya, untuk menghindari stress maka disarankan olahraga secara teratur. Dukungan keluarga dan suami juga dibutuhkan untuk membuat hati nyaman dan tenang.
Melahirkan
Waktu yang dinanti adalah saat usia kandungan mencapai 9 bulan 10 hari. Saat itu, perempuan hamil harus bersiap untuk menyiapkan kelahiran si jabang bayinya. Tanda – tanda awal persalinan, kenceng – kenceng atau kontraksi, makin sering dan teratur, 3 – 4 kali dalam 10 menit, lamanya 35 – 45 detik dan vagina mengeluarkan lendir dan darah.
Dan cara mengejan, sesuai dorongan alamiah, jangan menahan nafas saat mengejan. Berhenti mengejan apabila tidak kontraksi, tidak mengangkat bokong saat mengejan. Posisi diharapkan agak miring, atau setengah duduk.
Untuk posisi bayi tidak normal atau ibu hamil mengalami pinsan dan tidak mampu untuk mengejan, panggul sempit, tali pusar keluar lebih dulu, ibu mengalami keracunan, maka dianjurkan untuk persalinan dengan cara bedah Caesar.
Selengkapnya...
