Perawatan Adenium yang benar…
1. Adenium termasuk kategori tanaman sukulen (mampu menyimpan air di salah satu bagian tanaman). Adenium menyimpan air dalam akar yang menggelembung yang disebut caudex atau bonggol. Karena itu tanaman itu bias tahan meski sampai 2 minggu tidak disiram. Adenium tidak menyukai kondisi terendam air. Pada saat penyiraman, jangan sampai permukaan pot bunga tergenang air.
2. Untuk mencegah tergenangnya air, selain dengan membatasi air penyiraman, gunakan wadah atau pot yang tepat. Pot tanah liat adalah wadah yang cocok karena memiliki pori – pori yang bisa membantu “membuang” air dari dalam pot. Bila menggunakan pot plastik usahakan bagian bawahnya memiliki lubang untuk mengalirkan air sisa penyiraman.
3. Karena merupakan tanaman gurun, maka Adenium baik bila diletakkan di tempat dengan intensitas sinar matahari yang tinggi.
4. Pilihlah media tanam yang tepat (memiliki porousitas yang tinggi). Disarankan agar menggunakan campuran antara sekam bakar, serbuk kelapa, pasi, dan pupuk untuk media tanamnya.
5. Agar bunga tumbuh dengan banyak, sebaiknya lakukan pemangkasan teratur pada percabangan tanaman. Batang Adenium yang dibiarkan tumbuh memanjang akan memberi kesan berantakan, sehingga perlu untuk dipotong. Pemangkasan ini sekaligus bertujuan untuk mengatur bentuk tajuk tanaman sesuai dengan keinginan kita. Kalau menginginkan bentuk tanaman yang rimbun misalnya, maka ujung – ujung batang dipangkas supaya merangsang tumbuhnya cabang – cabang ke samping. Sebaliknya jika ingin tanaman terlihat tinggi, maka pangkaslah cabang – cabang Adenium yang tumbuh ke samping dan biarkan batang utamanya tumbuh keatas. Setelah pemangkasan, akan lebih baik jika diberi pupuk perangsang tumbuhnya bunga, seperti pupuk dengan kadar fosfor dan kalium tinggi.
Selamat mencoba, semoga berhasil…
1 komentar:
wah tips yg bagus sekali....nyoba dulu ah
Posting Komentar